, Thailand
Photo from EGAT.

EGAT collaborates with Metlink on Cryogenic Carbon Capture Technology

The technology will be used in EGAT’s power plants.

The Electricity Generating Authority of Thailand (EGAT) signed a confidentiality agreement with Metlink to exchange information to develop cryogenic carbon capture technology.

In a statement, EGAT said they aim to apply the findings of the study on the carbon capture technology to its power plants in the future.

ALSO READ: EGAT starts 24 MW hydro-floating solar hybrid project operations at Ubol Ratana Dam

Thidade Eiamsai, EGAT Deputy Governor-Power Plant Development and Renewable Energy, said this initiative supports the company’s Triple S Strategy to achieve carbon neutrality within 2050.

One of the Triple S Strategies stands for “Sink” through carbon capture, utilisation and storage.

Eiamsai and Metlink CEO Prapan Asvaplungprohm signed the agreement.

 

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.