Photo by Hannah Wright via Unsplash

SEC greenlights EDC’s $172.8b green bond offering

This is the second tranche of the EDC Fixed Rate ASEAN Green Bonds.

The Energy Development Corporation (EDC) has received the approval of the Securities and Exchange Commission (SEC) to offer for sale and contribution of green bonds worth $172.8m (P10b).

In a disclosure, EDC’s parent firm First Gen said the SEC issued a Certificate of Permit to Offer Securities for Sale in connection with the sale of the second tranche of the $259.2m (PHP15b) EDC Fixed Rate ASEAN Green Bonds.

ALSO READ: First Gen’s Q1 income drops 9% YoY to $81m

The second tranche consists of three-year bonds due in 2027, five-year bonds due in 2029, and seven-year bonds due in 2031.

The bonds have an aggregate principal amount of $103.7m (P6b), with an oversubscription option of up to $69.1m (PHP4b), with an issue price of 100% of face value.

$1 = PHP57.87

 

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.