, Philippines
248 views
Photo by Helio Dilolwa on Unsplash

Tokyo Gas to acquire 20% stake in First Gen LNG

They are developing the Interim Offshore Terminal Project in the Philippines.

First Gen Corp subsidiary First Gen LNG Holdings signed a shareholders agreement and share subscription agreement with Tokyo Gas, making the Japan-based firm one of its shareholders.

In a statement, First Gen said its subsidiary will hold 80% of the company, whilst Tokyo Gas will hold the remaining 20% once approved.

ALSO READ: First Gen’s Q1 income drops 9% YoY to $81m

These agreements mark the next phase of their development of the Interim OFfshore Terminal Project within First Gen’s Clean Energy Complex in Batangas City.

First LNG is one of the leading gas power firms in the Philippines with operating gas assets of around 2,000 megawatts whilst Tokyo Gas is one of the largest LNG purchasers globally with an annual volume of 13 million tonnes per annum.

 

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.