, China

Wind power could provide 18% of global electricity demand by 2050

That’s compared to just 3% today.

The International Energy Agency believes that 15% to 18% of global electricity can be met by wind energy by 2050. It said that global wind power capacity now operating in 100 countries can provide over 3% of the world’s electricity demand. In 2012, the world added a record 44.8 GW of wind power, bringing the total to more than 282.5 GW.

IEA said governments and industries support wind power because it increases domestic energy supplies, reduces greenhouse gas emissions, and replaces coal-fired and nuclear generation.

It noted record increases in capacity last year in Australia, Austria, Finland, Italy, Mexico, Norway, Sweden, the United Kingdom, and the United States. Wind energy development creates employment and economic activity, IEA said.

A study in Australia estimated that a 50 MW wind farm could contribute up to 2.6% to the gross regional product. A Canadian study estimated that 1 GW of new wind energy creates 10,500 person-years of employment.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.