, India

NTPC plans to be 75 GW company by 2017

NTPC plans to become a 75-GW company by 2017 and with an installed capacity of 128 GW by 2032. It also eyes a well diversified fuel mix comprising 56 per cent coal, 16 per cent gas, 11 percent nuclear energy, 9 percent renewable energy and 8 per cent hydro power-based capacity.


Construction work on 39 units totaling 15,740 Mw at 15 project locations is in progress. NTPC is also pursuing other new projects beyond the 12th Plan and the same are under various stages of planning, clearances and approvals, they said.

The company has prepared its corporate plan 2010-32, which lays the broad road map for its growth for the period. By the year 2032, 28 percent of NTPC's installed generating capacity will be based on carbon-free energy sources. The coal-based capacity will increasingly be based on high-efficient-low-emission technologies such as super-critical and ultra-super-critical.
 

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.