, India

Suzlon wins 63 MW from Tehri Hydro Development Corporation India

It's the group's maiden order win.

Suzlon Group announced its maiden order win for 63 MW from Tehri Hydro Development Corporation India Limited (THDCIL) a Joint Venture of Government of India (GoI) and Government of Uttar Pradesh (GoUP). 

The order comprises installation of 30 units of S97 120m Hybrid Tower with a rated capacity of 2.1 MW each. The project is capable of powering over 35,000 households and offsetting 0.13 million tonnes of CO2 emissions per annum.

The project will be located at Kandorna and Bhanwad sites in Dwarka, Gujarat and is scheduled to be completed by March 2017. Suzlon will be responsible for the entire project lifecycle, from development to construction and commissioning including operations, maintenance and services of the project for an initial period of 10 years and thereafter for a mutually agreed period.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.