, Philippines

Marubeni Corp buys 20% stake in South Luzon Thermal Energy Corp

The stake sale is in line with the firm's 2020 target of 2,000MW.

Japan's Marubeni Corp has bought a 20% stake in South Luzon Thermal Energy Corp (SLTEC) which operates a coal-fired power plant in Batangas, a province in South Luzon, Philippines.

Marubeni Corp bought the stakes from AC Energy, a subsidiary of Ayala Corp., and from Phinma Energy Corp. The companies previously held 15% and 5% stakes respectively.

"The partial sale also allows AC Energy to reinvest more aggressively in new projects as we pursue our 2020 goal of reaching 2,000 MW," said John Eric T. Francia, AC Energy president and chief executive, in a statement.

After closing the transactiopn, SLTEC is now 20%-owned by Marubeni Corp, 45%-owned by Phinma Energy, and 35%-owned by AC Energy.

 


 

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.