, India

India's power supply deficit hit 0.7% in FY2016-2017

It was the lowest since the government started monitoring in 1992.

India recorded a low power supply deficit of 0.7 percent in the financial year (FY) 2016-17. More than 1,134,631 million units of electricity were produced, which was 7,461 million units less than the targeted 1,142,092 million units, according to the Central Electricity Authority (CEA), according to Mercom Capital Group.

The supply deficit was 0.7 percent and the peak deficit stood at 1.6 percent. Compared to the FY2015-16, both the supply deficit and peak deficit dropped by 1.4 percent and 1.6 percent, respectively.

A senior official at the CEA told Economic Times that the deficit in FY2016-17 was lowest since the agency started maintaining the reports in 1992.

"The CEA estimated peak demand and energy requirements in the five-year period, 2017-2022, to be 235,317 MW and 1,611 billion units," Mercom Capital Group said.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.