, China

Asia to add over 153GW wind capacity between 2016 to 2021

It will hit 357GW of total wind capacity.

According to the Global Wind Energy Council (GWEC), more than 54 GW of new wind capacities were installed in 2016, raising global capacities to 487 GW in 2016. Capacity additions are expected to continue at the same pace (over 12%) in 2017 and more than 59 GW could be installed during the year. 

The growth rate should slow down until 2021, from 11% in 2018 (+61 GW) to 10.4% in 2021 (+75 GW), when the global installed wind capacity should reach 817 GW, i.e. 330 GW more than in 2016.

Global installations should be pulled by the Asian market, which should add more than 153 GW between 2016 and 2021, to reach 357 GW; this would represent 44% of the global capacity in 2021. Asia would be followed by Europe (+73 GW to 235 GW by 2021), North America (+61 GW to 159 GW) and Latin America (+25 GW to 40 GW).

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.