, Taiwan

Taiwan unveils 8-year wind power development plan

It eyes investing US$22.7b to boost generation capacity to 4,200MW by 2025.

Taiwan's Ministry of Economic Affairs (MOEA) has announced further details of the country's 8-year renewable energy development plan. This is the same scheme that revealed the country's plan to phase out nuclear plants by 2025.

The country plans to raise renewables capcity from its current mix of 4.8% to 20%, whilst the share of natural gas plants will be reduced from the current 50% to 32.4%.

The plan also states that Taiwan aims injecting US$22.7b to boost wind energy to a total of 4,200MW. 1,200MW of this must be from inland wind farms and 3,000MW will be from offshore wind farms by 2025.

In an effort to spur investments, ROIs for offshore wind turbine investors will be slated at 3-5% and the government will be offering a 20-year guarantee to private investors.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.