, India

Suzlon awarded 75.6MW wind turbine contract for Rajahastan project

Suzlon Energy has won a contract worth Rs4.7bn or $90 million from Coromandel Wind Energy Company.

 

Under the terms of the contract, Suzlon will supply, set up, operate and maintain a 75.6MW wind power project in the state of Rajasthan, India, for CWEC. It will also provide 36 units of its S97-2.1MW wind turbine generators for the wind project, scheduled to be commissioned in the fiscal year 2012-13.

The news follows the recent announcement that Suzlon received its fourth consecutive order from gas utility company GAIL to deliver 23MW of wind turbines in the Indian states of Tamil Nadu and Karnataka.

Under the contract, Suzlon will provide 11 units of its S88-2.1MW turbines, which will be commissioned by the end of the 2011-2012 financial year.

Suzlon is also expected to receive orders for a 14.7MW project currently in production in Gujarat.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.